Masyarakat Tarakan terkejut dengan kasus pengaduan kekerasan di Polres yang baru-baru ini mencuat ke permukaan. Kejadian ini benar-benar mengejutkan banyak pihak, terutama karena Polres seharusnya menjadi tempat yang aman dan terpercaya bagi masyarakat.
Menurut warga Tarakan, kejadian ini sangat memprihatinkan dan tidak pantas terjadi di institusi penegak hukum. “Kami sangat terkejut dan kecewa dengan kasus kekerasan yang dilaporkan terjadi di Polres. Seharusnya polisi adalah contoh yang baik bagi masyarakat, bukan malah melakukan tindakan kekerasan,” ujar seorang warga Tarakan.
Kasus pengaduan kekerasan ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan aktivis hak asasi manusia. Menurut mereka, tindakan kekerasan oleh aparat penegak hukum harus ditindaklanjuti secara serius dan transparan. “Kita harus memastikan bahwa kasus ini tidak akan terulang di masa depan dan pelakunya harus diadili sesuai hukum yang berlaku,” kata seorang aktivis hak asasi manusia.
Kapolres Tarakan, Komisaris Besar Polisi I Gede Putu Dedy Ujiana, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus pengaduan kekerasan ini. “Kami akan memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan pihak yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya,” ujarnya.
Masyarakat Tarakan diharapkan dapat tetap tenang dan memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini. Kepedulian dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keadilan dan penegakan hukum yang berkeadilan bagi semua. Semoga kasus ini segera terungkap dan pelakunya mendapat hukuman yang setimpal.